Menuju Keluarga Sakinah, Mawadah, Warohmah, Qur'ani, dakwah, dan Sejahtera^^

Senin, 26 Maret 2012

Demam pada anak


 
 
Apa sih demam itu?
Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh anak mencapai lebih dari 38C dan prosesnya terdiri dari 3 fase, yaitu (1) menggigil sampai suhu tubuh mencapai puncaknya (2) suhu menetap dan (3) suhu menurun.
Demam juga merupakan mekanisme tubuh untuk melawan penyakit, karena suhu tubuh yang tinggi dapat membunuh virus (yang bisa meningkat jumlahnya pada suhu tubuh rendah). So better not to treat low grade fever.

Bagaimana bisa timbul demam?
Peningkatan suhu tubuh ditimbulkan oleh beredarnya molekul kecil didalam tubuh kita yang disebut PIROGEN (zat pencetus panas).

Zat ini juga berguna untuk mengerahkan sel darah putih ke lokasi infeksi dan terjadinya peningkatan pirogen ini bisa disebabkan karena;
(1) Infeksi, atau
(2) Non Infeksi, seperti alergi, tumbuh gigi, keganasan, autoimun (adanya kesalahan "program" di dalam tubuh dimana organ tubuh kita disangka sebagai "musuh" dan diserang oleh sistem kekebalan tubuh kita sendiri) dan lain-lain.

Diantara kedua penyebab diatas, demam lebih sering disebabkan karena infeksi, bisa oleh bakteri atau virus and in most cases (more than 75%), infeksi ini disebabkan oleh virus , terutama pada bayi dan anak.

Jadi bisa disimpulkan bahwa demam bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala dan gejala tidak akan hilang apabila penyebabnya tidak ditangani. Makanya ketika anak diberikan obat penurun panas (tempra, panadol), dalam beberapa jam panasnya naik lagi, ini terjadi karena obat penurun panas tidak menyembuhkan penyakitnya.

Obat penurun panas berperan supaya menurunkan suhu tubuh, agar suhu tubuh tidak terus meningkat dan supaya anak merasa nyaman (pain killer), tetapi bukan untuk menormalkan suhu tubuh.

Sekali lagi mohon di ingat - demam bukan penyakit - demam adalah gejala & yang terpenting - cari penyebabnya.
Kalau penyebabnya infeksi virus seperti pilek atau flu, obatnya hanya waktu dan beberapa pegangan di bawah ini. Jangan berikan antibiotic karena antibiotik tidak dapat membunuh virus.

Cara mengatasi demam
1. Minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi (baca "kerugian yg dapat terjadi karena demam").

2. Kompres anak dengan air hangat. Penggunaan air dingin akan menyebabkan otak merespon bahwa suhu di luar tubuh adalah dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas. Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas.

Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa tidak nyaman, suhu mencapai 40C, pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita kejang demam atau anak muntah2 sehingga obat tidak bisa masuk.

Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub mandi dengan air hangat (30-32C) atau usapkan air hangat disekujur tubuh anak. Kalau anak menolak, duduk di bath tub beri mainan & ajak bermain.

3. Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak merasa tidak nyaman. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah 38.5C).

4. Propolis 2x2 tetes yang langsung diteteskan pada mulut bayi serta madu dengan cara dioleskan ke rongga mulut bayi.

Kerugian yang dapat terjadi karena demam
1. Dehidrasi
Tanda2nya: ubun2 cekung, kencingnya sedikit dan apabila punggung tangannya dicubit, kulitnya lambat kembali.
Yang harus dilakukan: beri minum yang banyak, jus buah, es batu atau es krim. Apabila anak muntah atau diare, berikan oralit, pedialite, atau kalau sudah di atas usia 1 tahun tetapi tidak menyukai pedialit atau oralit, dapat diberikan pocari sweat atau Gatorade. Hal terpenting adalah minuman yg mengandung elektrolit.

2. Kejang Demam (Febrile convulsion)
Jarang terjadi, terutama pada anak usia antara 6 bulan - 3 tahun.
Tanda2nya: hilang kesadaran, kedua tangan kakinya bergerak dalam waktu yang sebentar .

Istilah nya kejang yg menyeluruh atau generalized, tidak hanya satu sisi saja atau tangan saja atau kaki saja dan biasanya berlangsung beberapa detik dan tidak lebih dari 5 menit.

Berbeda dgn kejang yg disebabkan epilepsi dimana kejang nya lama, tidak harus seluruh anggota tubuh yang mengalami kejang, dan setelah kejang tidak sadar atau kejang yang disebabkan oleh radang otak akibat herpes simplex, dengan tanda-tandanya: hanya sebelah tangan kakinya yg bergerak dan terjadi dlm waktu lama, lebih dr 10 menit, dan setelah kejang pasien tidak sadar.

Walau nampak menakutkan, kejang demam umumnya tidak berbahaya, namun begitu apabila anak mengalami kejang, sebaiknya dibawa ke dokter.

Ada obat yang dapat mengurangi kejangnya, seperti diazepam atau valium yang berguna untuk merelaksasi otot. Tapi harus diberikan ketika terjadi kejang, tidak berguna apabila diberikan sebelum atau sesudah kejang.

Prinsip dalam menangani demam.
Mari disimak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

( إن الحمى من فيح جهنم فأبردوها بالماء ) رواه البخاري

”Sesungguhnya penyakit demam (panas) adalah berasal dari panas neraka jahanam. Karena itu dinginkanlah (kompres) dengan air.”(HR. Imam al-Bukhari rahimahullah)

Dibawah ini merupakan hal2 yg harus kita lakukan apabila anak demam (rekomendasi dari Mayo Clinic dan American Academy of Pediatrics) :
- Cari tahu penyebab panasnya.
- Don't panic! Umumnya demam tidak membahayakan jiwa.
- Amati perilaku anak. Bila pada suhu tidak terlalu tinggi anak masih riang, aktif dan mau main, maka kita tidak perlu panik.
- Jangan memberikan obat penurun panas bila demam tidak tinggi.
- Mengetahui kapan harus cemas dan menghubungi dokter (lihat dibawah).

Kapan harus menghubungi dokter?
Dibawah adalah panduan yang dibuat oleh American Academy of Pediatrics:
- Bila bayi berusia kurang dr 3 bln dgn suhu tubuh mencapai 38C atau lebih.
- Bila bayi berusia 3-6 bln dgn suhu tubuh mencapai 38.3C atau lebih.
- Bila bayi & anak berusia lebih 6 bln dgn suhu tubuh mencapai 40C atau lebih.
- Tidak mau minum/ telah mengalami dehidrasi.
- Menangis terus menerus.
- Tidur terus menerus.
- Kejang
- Sesak nafas, gelisah, muntah atau diare.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar